pengantar metode penelitian



PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN
Makalah ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Metode Penelitian
Dosen Pengampu: Rasimin.S.Pd M.Pd.I

Description: Description: LOGO-AKHIR-copy

Disusun Oleh :
Norman Hidayat                                 (43010-15-0003)

Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah
Institut Agama Islam Negeri Salatiga
20017/2018


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun dalam memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Metodologi Penelitian yang diampu oleh Rasimin S.Pd,M.Pd.I
Dalam menyusun makalah ini, tidak terlepas dari peran berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penyusun ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1.      Bapak Rasimin S.Pd,M.Pd.I
2.       Selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian.
3.      Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan dukungan kepada kami.
4.      Teman-teman yang telah memberikan bantuan pemikirannya dalam penyusunan makalah ini.
Semoga segala kebaikan  yang telah diberikan, mendapat balasan dari Allah SWT.
Tak ada gading yang tak retak, dengan segala kerendahan hati, tim penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna peningkatan penyusunan makalah dimasa mendatang. Semoga kita semua selalu berada dalam naungan dan lindungan Allah SWT.  Amin.


Salatiga, 19 Oktober 2017


Penyusun        

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Metodologi Penelitian merupakan sebuah cara untuk mengetahui hasil dari sebuah permasalahan yang spesifik, dimana permasalahan tersebut disebut juga dengan permasalahan penelitian. Penelitian di perguruan tinggi merupakan suatu keharusan, baik sebagai tugas akademik bagi mahasiswa ataupun yang berkaitan dengan pelaksanaan kompetensi dosen. Dengan penelitian ilmiah inilah akan lahir temuan-temuan baru yang menarik perhatian kalangan civitas akademik ataupun publik. Lebih jauhnya hasil penelitian ilmiah ini sangat diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan, khusunya bagi pengembangan bidang keilmuan yang diteliti dan lebih luas lagi untuk menyelesaikan masalah-masalah pendidikan juga masalah lain yang dihadapi oleh masyarakat dan bangsa.
            Untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas diperlukan sebuah metode yang tepat . menguasai metode penelitian merupakan sebuah salah satu faktor penting yang akan memudahkan peneliti dalam menyelesaikan penelitian ilmiah. Dengan semakin banyaknya Perguruan Tinggi, terutama Perguruan Tinggi Agama Islam diharapakan penelitian tentang islam juga tidak berjalan di tempat , sehingga berbagai pengulangan dalam penelitian pun semakin dapat di minimalisir. Metode penelitian merupakan langkah penting untuk memecahkan masalah-masalah penelitian. Dengan menguasai metode penelitian, kita bukan hanya bisa memecahkan berbagai masalah penelitian, namun juga bisa mengembangkan bidang keilmuan yang kita geluti, memperbanyak penemuan-penemuan baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan dunia pendidikan.
            Manfaat metodologi penelitian dengan mempelajari dan memahami metodologi penelitian maka dapat diperoleh manfaat untuk:
            1. Dapat menyusun laporan/tulisan/karya ilmiah baik dalam bentuk paper,skripsi/tesis.
            2. Mengetahui arti pentingnya riset, sehingga keputusan-keputusan yang dibuat  dapat dipikirkan dan diatur dengan sebaik-baiknya.
            3. Dapat menilai hasil-hasil penelitian yang sudah ada untuk mengukur sampai beberapa jauh suatu hasil penelitian dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
            Metode penelitian sangat penting dan mutlak harus dikuasai oleh para mahasiswa, karena dalam penyelesaian tugasnya para Mahasiswa tidak bisa terlepas dari penelitian yang harus menggunakan metode penelitian yang tepat.
B. Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di jelaskan bahwa menggali  pengertian pengantar metodologi penelitian yang mencangkup beberapa aspek, yaitu konsep metode dan metodologi, arti penelitian, keterkaitan ilmu dengan metodologi.
C. Tujuan
            Mengetahui dengan jelas dan rinci dari pengertian pengantar metodologi penelitian yaitu konsep metode dan metodologi, arti penelitian dan keterkaitan ilmu dengan metodologi.













PEMBAHASAN

A. Konsep metode dan metodologi.
             Konsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal-hal khusus(karlinger, 1971:28). Peneliti bekerja dari tahap operasional. Misalnya “doa menimbulkan kesejahteraan pada orang yang didoakannya.” Ini adalah hipotesis yang terdiri dari dua konsep, “doa” dan “kesejahteraan”, disambungkan dengan kata yang menunjukkan hubungan di antara dua konsep itu, yakni “menimbulkan”. Semua konsep itu bersifat abstrak. Dalam tahap kedua, peneliti mengalihkan konsep abstrak itu menjadi variabel yang dapat diamati.
            Pengertian metode, bearsal dari kata methodos(Yunani) yang dimaksud adalah cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya(Ruslan,2003:24). Menurut Soerjono Soekamto (1986:5), penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan denagn analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten. Menarik kesimpulan dari pembahasan tersebut, bahwa sistem dan metode yang dipergunakan untuk memperoleh informasi atau bahan materi suatu pengetahuan ilmiah yang disebut dengan ‘meodologi ilmiah’ pada sisi lain dalam kegiatan untuk mencari informasi tersebut dengan tujuan prinsip-prinsip tertentu atau solusi (pemecahan masalah) tersebut disebut denagn ‘penelitian’.
             Ciri-ciri utama penelitian dan sekaligus merupakan pedoman etika terhadap kegaiatn ilmiah melalui pengungkapan iformasi yang sistematis dan metodologis sesuai dengan disiplin ilmu yang dilakukan oleh pihak peneliti yaitu mengacu pada:
1. Objektif dalam penyajian yang deskriptif, sistematika dan analisis.
2. Serba relatif, bahwa kebenaran ilmiah yang diajukan  bukanlah hal mutlak dan hasilnya dimungkinkan dapat dibantah atau diuji kebenarannya.
3. Skeptis, adanya keraguan pernyataan-pernyataan yang belum memiliki kekuatan dasar-dasar pembuktian.
4. Netral, dalam pengungkapan fakta yang sesungguhnya tidak berkaitan dengan nilai-nilai baik atau buruk.
5. Sederhana, tidak terlalu rumit dalam rangka berpikir, perumusan pernyataan dan pembuktiannya tetap berdasarkan kebenaran ilmiah yang baku.
            Pelaksanaan metode riset tersebut secara umum berkaitan dengan kegiatan melalui suatu sistem; input-processoutput. Secara praktisi bahwa metode penelitian tersebut dapat dikontrektisasi melalui pola pertanyaan dari unsur-unsur utama dalam penelitian dengan formula 5W + 1H (who, what, why, where, when, and how). Menurut Sietel (1992:140), bahwa riset atau penelitian secara garis besar terbagi dua model, pertama, penelitian dasar (basic research) dan kedua, penelitian terapan atau praktikal (practical research). Penjelasan selanjutnya sebagai berikut:
1. Riset Dasar
            Riset dasar atau riset teoritikal, merupakan suatu riset konseptual(abstrak) yang bersifat untuk penelitian pengembangan ilmu pengetahuan (teori ilmiah). Penelitian dasar ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu pertama, penelitian dedukatif, yang bertujuan untuk menguji hipotesis melalui validasi teori atau pengujian aplikasi teori Tertentu dan bukan berdasarkan fakta. Kedua , penelitian indukatif, yaitu bertujuan untuk mengembangkan teori atau hipotesis melalui pengungkapan kebenaran fakta dan realitas untuk menemukan teori dengan pengumpulan dan analisis data secara sistematis.
2. Riset Praktikal
            Riset praktikal ini merupakan riset terapan yang hasilnya untuk dapat dimanfaatkan oleh individual, kelompok, atau kegiatan organisasi/perusahaan. Penelitian praktikal ini terdapat beberapa jenis penelitian, pertama penelitian evaluasi, yaitu untuk melakukan penilaian tehadap suatu efektivitas suatu aktivitas, program kerja, dan tindakan tertentu. Kedua, riset dan pengembangan yang berkaitan dengan penelitian dan pengembangan produk baru , proses aplikasi program tertentu menciptakan hal-hal yang baru (inovatif, kreatif, dan solutif). Ketiga, yaitu riset strategi, atau riset yang bertujuan untuk strategi pengembangan program, atau teknik komunikasi penyampaian pesan-pesan tertentu dan untu memecahkan masalah tertentu. Masalah yang diteliti, biasanya berkaitan dengan persoalan praktis dengan kegiatan aktual sehari-hari, seerti strategi pemasaran penjualan, komunikasi, kehumasan, periklanan, aktivitas promosi, publikasi.
            Membahas metodologi akan mengungkapkan juga teknik-tehnik: pengumpulan data atau cara memperoleh data, cara menetukan sampel, analisa data. Variabel dan sub variabel yang terlibat prinsip atau rumus-rumus statistik yang digunakan. Tiap jenis penelitian akan menggunakan metode dan tehnik pengumpulan data yang serasi dengan jenis penelitian itu. Sedangkan tehnik diartikan sebagai alat kerja yang merupakan kelengkapan cara memeproleh data atau informasi. 
            Unsur-unsur yang terdapat di dalam metode, metode dinyatakan dalam bentuk-bentuk penelitian:
1. Metode survey.
2. Metode kasus (kasus studi) yang umumnya bersifat deskkriptif.
3. Metode sejarah.
4. Metode eksperimen.
Dari setiap jenis itu masih dapat dibagi-bagi lagi. Sedangkan tehnik penelitian menunjukkan kepada tehnik-tehnik dan cara untuk pengumpulan data, pengolahan data dan cara pelaporan yang berlaku bagi setiap metode penlitian tadi.
Syarat-syarat metodologi:
1. Adanya kelogisan (pendekatan yang akan dicapai untuk mengukur, didukung ada tidaknya oleh hipotesis)
2. Pengujian secara statistik (obsevasi, analisa).
3. Rancangan pengujian hipotesis.
4. Penarikan sampling. 


B. Arti Penelitian
            Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu. Langkah-langkah yang dilakukan itu harus serasi dan saling mendukung satu sam lain, agar penelitian yang dilakukan itu mempunyai bobot yang cukup memadai dan memberikan kesimpulan-kesimpulan yang tidak meragukan. Adapun langkah-langkah penelitian itu pada umumnya adalah sebagai tersebut di bawah ini:
1. Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah;
2. Penelaahan kepustakaan;
3. Penyusunan hipotesis;
4. Identifikasi, klasifikasi, dan pemberian definisi operasional variabel-variabel;
5. Pemilihan atau pengembangan alat pengambil data;
6. Penyusunan rancangan penelitian;
7. Penentuan sampel;
8. Pengumpulan data;
9. Pengolahan dan anlisis data;
10. Interprestasi hasil analisis;
11. Penyusuan laporan.
            Kesebelas langkah tersebut berturut-turut akan disajikan secara ringkas disini, dengan menunjukkan hal-hal yang pokok serta praktis.*

C. Keterkaitan Ilmu dengan Metodologi.
            Didalam sejarah pengembangan ilmu, awal mulanya ilmu dikelompokkan menjadi dua, yaitu ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial. Sesuai dengan usia dunia jumlah manusia bertambah banyak, gejala alam dan gejala sosial kemasyarakatn makin banyak manusia yang menaruh perhatian akan gejala tersebut dan makin banyak misteri dunia yang semula tidak diketahui ternyata menjadi menarik untuk diamati, dicatat, dan ditulis. Sebagai akibat saat sekarang banyak cabang ilmu yang jumlahnya cukup banyak dengan tingkat pendalaman yang sangat bervariasi.  Demikain banyak yang harus dipelajari dan diketahui oleh manusia. Oleh karenanya pada saat sekarang sudah tidak dimungkinkan seseorang akan mampu menguasai semua canag ilmu secara mendalam sesuai kaidah ilmiah.
            Sering kita dengar; pak baik tidak ilmiah. Tidak ilmiah dalam hal ini diartiakn tidak dapat dibuktikan kebenaran berdasarkan atas kaidah/rumusan yang ada didukung oleh penalaran yang sehat.
            Dari uraian tersebut di atas dapat dijelaskan secara singkat bahwa ilmu adalah suatu alat yang membuktikan”suatu yang benar”. “suatu yang benar” dikemudain hari sangat dimungkinkan menjadi “kurang benar” karena ditemukan pembuktian yang baru. Oleh karenanya dapat diktan bahwa “ilmu merupakan suatu yang dinamis bukan suatu hal yang statis”.

















KESIMPULAN
           

            Metode adalah cara kerja untuk dapat memahami sesuatu obyek. Jadi metode penelitian ialah cara kerja untuk memahami obyek penelitian (kumpulan metode disebut metodik, sdengkan ilmu yang mempelajari disebut metodologi).
            Pada umumnya dapat dibedakan 3 jenis penelitian dipandang dari metodologi akan pendekatan global, yaitu:
1. Survey,
2.Studi kasus,
3. Eksperimental.
           
             Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.














DAFTAR PUSTAKA

Roslan Rosady.2010.Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi.Jakarta:PT Rajagrafindo Persada
Sadiah dewi.2015.Metode Penelitian Dakwah. Bandung: PT remaja rosdakarya
Soeharto Bohar.1989.Menyiapkan Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Bandung:Tarsito
Sukandarrumidi.2002.Metode Penelitian.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press
Suryabrata Sumandi.2003.Metode Penelitian.Jakarta: PT Rajagrafindo Persada











Komentar

Postingan Populer