Sido Bodo


Semangat menggapai kemenangan
            Idul fitri merupakan perayaan umat muslim dimana hari raya ini disambut oleh seluruh umat muslim sedunia terutama umat muslim di Indonesia, 1 Syawal tepatnya umat muslim menjalankan salat ied dan mengumandangkan takbir.  Selama hampir satu bulan penuh dalam perjuangan untuk meningkatkan dan mendekatkan diri kepada yang Maha kuasa, Allah SWT. Bulan ramadahan dimana umat muslim berlomba lomba menggapai kemenangan dalam mencapai untuk mengembalikan kesucian diri. Allah SWT berfirman dalam surat Al baqarah ayat 183 yang artinya” wahai orang – orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”.  Puasa merupakan rukun islam yang ke 4, bagaimana seorang umat yang meyakini bahwa Allah sebagai Tuhannya dan Muhammad sebagai utusannya maka dari itu diwajibkan atas kamu untuk menjalankannya.
            Puasa tak sekedar nahan lapar dan haus, sebagaimana yang diungkapkan oleh Imam Al Ghazali yaitu puasa tidak akan sempurna kecuali dengan melakukan 6 perkara  yaiku setunggal nutup mripat sangking perkawis ala lan disengiti lan perkawis ingkang saget ngelaleake ati dikir dateng Allah, no kaleh njagi lisan saking omong kosong ngapusi ghibah namimah sumpah palsu omong saru kasar saha debat, no tigo nutup kuping saking perkawis kang disengiti agama, no sekawan nahan dateng sedaya anggota awak saking doso lan makruh, no gasal boten katah daharipun nalika buka no nenem ati terus nyambung wushul dateng Allah katah pangerap-arep lan wedos ( khutbah jumat tanggal 2 juni 2018, Masjid Nurul Iman Mergowati Kedu Temanggung).  Maka dari itu puasa adalah penyucian diri dari sifat-sifat manusia yang tercela, kita harus tau akan esensi puasa yang sebenarnya. Dalam kesehariannya harus terus meningkatkan ibadah dan ketaqwaan kepada Allah SWT, secara grafik harus terus meningkat hari demi hari.
            1 syawal telah didepan mata dimana kita disambut oleh bulan syawal, sebelumnya kita melakukan zakat fitrah yaitu rukun islam yang ke tiga, zakat ini diperuntukkan orang-orang yang mampu untuk makan hari esok. Tradisi di Indonesia, fenomena-fenomena yang sangat khas lain dari yang lain dalam penyambutan idul fitri adalah mudik, dimana umat muslim berbondong-bondong pulang ke halaman rumah untuk bertemu dan berkumpul dengan keluarga tercinta, mudik ini merupakan fenomena yang hanya di negeri tecinta ini, peristiwa banyak terjadi dimana umat muslim sangat antusias melakukan tradisi entah suka atau duka, dikarenakan banyak umat muslim meyakini bahwa hari raya merupakan momen tepat dalam pulang kapung sekalian menengok keluarga yang ditinggal dalam perantaun luar kota,  momen saling memaafkan dan saling bersilaturahim yang tak sempat dilakukan 1 tahun sebelumnya kecuali dalam hari raya sebelumnya. Menengok dari efek seperti ini banyak perubahan entah ekonomi gejolak sosial maupun politik. dari segi ekonomi mungkin untuk tahun ini segi harga kebutuhan sehari-hari dibilang stabil dikarenakan peningkatan hanya beberapa persen, yang biasanya momen seperti ini banyak oknum-oknum yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Dari segi gejolak sosial masyarakat yang mayoritas umat muslim banyak kejadian yang sangat langka, dimana umat muslim melakukan serba baru, kita lihat baju baru, makanan baru, hingga rumah baru karena cat baru, sampai-sampai mobil baru padahal lebaran merupakan hari kemenangan yang seharusnya kemenangan setelah melewati ujian berat dalam menjalankan ibadah puasa, sehingga banyak orang yang gengsi akan kelihatan dari segi luar tanpa hal yang baru. 1 syawal 1439 H adalah tahun politik dimana perayaan pilkada akan dihelat dalam bulan syawal ini, ini merupakan momen untuk para calon bisa menarik simpati rakyat yang bisa saja dengan cara apapun seperti bagi-bagi ampou atau THR(tunjangan hari raya) walaupun bersifat pribadi bisa dibilang amal akan tetapi banyak indikasi untuk kepentingan yang lebih jauh. 
            Intinya adalah setelah kita menjalankan penuh ibadah puasa selama bulan ramadhan maka harus kita tingkatkan di bulan-bulan berikutnya jangan sampai lengah akan godaan-godaan setan yang bersifat sementara yang akan menjerumuskan kedalam kesengsaraan.
By Norman Hidayat


Komentar

Postingan Populer